Nostalgia Proyek Luar Negeri Di Timur Tengah|Proyek Bur Views|Proyek Legend Plaza|Proyek ADFC|Proyek KSUR-RTV|Proyek KSUR-BAC|Proyek KAFD-211&212|Proyek KAFD 109

Tuesday, 15 May 2012

Proyek Burj Views - Dubai UAE



Proyek ini adalah proyek awal mula penulis bekerja di luar negeri, dimana perusahaan yang penulis ikuti sebagai subkon dari perusahaan besar Timur Tengah, Binladin Contracting Group - Dubai. Proyek Burj Views terdiri dari 3 tower, dimana perusahaan tempat penulis bekerja mendapatkan kontrak kerja untuk pekerjaan struktur dan pekerjaan finsihing, akan tetapi pekerjaan finshing tersebut khusus untuk pekerjaan pasangan concrete blok atau blockwork berikut pekerjaan plester dan acian dinding. Kontrak kerja di proyek ini   sekitar 32 juta Dirhams untuk 2 tower yakni tower A & C dengan skedul waktu pelaksanaan 12 bulan. Mengingat adanya masalah internal dalam mendatangkan TKI sebagai pekerja bangunan maka akhirnya diputuskan hanya mengerjakan satu Tower yaitu Tower C. Banyak pengalaman yang penulis dapatkan selama bergabung dalam tim proyek yang notabene adalah salah satu perusahaan konstruksi BUMN milik negeri yang berpenduduk lebih dari 200 juta. Saat itu tim kami kali pertama datang di kota Dubai di awal tahun 2007 selebihnya staf yang lain datang di bulan Maret dan April 2007. Disaat penulis datang di bulan Maret itu, temperature udara disana masih mirip dengan negeri penulis yakni berkisar antara 25 - 35 derajat celcius, jadi masih bisa menyesuaikan dengan kondisi hawa udara dan cuaca yang ada disitu. Tim saat itu mulai bekerja di pertengahan Maret 2007. Tim kami menyewa dua rumah atau villa untuk tenpat tinggal kami di daerah yang bernama Umm Suqiem yang tidak jauh dari lokasi Gedung Burj Al Arab-ikon Dubai. Berhubung di bulan itu TKI pekerja dari Negeri penulis belum dapat didatangkan, maka akhirnya perusahaan penulis menggunakan pekerja dari Binladin yang mayoritas dari negara India, Pakistan dan Bangladesh. Saat itu tim kami mulai mengerjakan Tower A, akan tetapi dalam perjalanan selama kurun waktu 2 minggu, prestasi kerja dari pekerja asing tadi belum dapat memenuhi target dan harapan perusahaan. Dari sini tim kami mengevaluasi bahwa kenyataannya pekerja yang diberikan oleh Binladin, skill yang dimiliki tidak sesuai dengan apa yang tertulis dalam laporan skill yang ada. Yang katanya berprofesi "Steel Fixer", kenyataannya masang besi saja tidak benar atau masih terkesan seperti orang baru belajar kerja. Selama 2 minggu kerja tadi, akhirnya diperoleh hasil evaluasi bahwa pekerja asing tersebut tidak layak untuk dilanjutkan kembali. Perusahaan penulis akhirnya memutuskan untuk menunda pekerjaan dimulai lagi menunggu sampai TKI datang dimana akhirnya diputuskan untuk mengerjakan Tower C saja sesuai dengan jumlah pekerja/TKI yang ada, sementara itu Tower A akan dilanjutkan lagi oleh Binladin sendiri. Tampak di gambar bawah ini, posisi Tower C ada di sisi kiri, kemudian sebelah kanan sendiri adalah Tower A dan yang di tengah adalah Tower B.
Tim kami memulai pekerjaan struktur di Tower C dari lantai 2 dan berakhir sampai dengan lantai 33 (roof). Pada saat pelaksanaan pekerjaan struktur, penulis melihat bahwa pekerja Binladin dalam pekerjaan pemasangan Besi Vertikal (kolom dan shear wall) masih memakai cara konvensional, yakni dipasang satu-satu di atas lantai. Namun dikala tim kami bekerja dari hari ke hari, dimana sistem pemasangan Besi Vertikal kami dengan sistem Prefab yang dibuat di bawah kemudian diangkat ke lantai dan dipasang lebih cepat, akhirnya ditiru juga oleh pekerja Binladin. Jadi dalam hal ini membuat penulis jadi berpikir : "Apakah perusahaan sekelas Binladin yang katanya terbesar di Timur Tengah, masih saja "terbelakang" atau "konvensional" dalam teknik pekerjaan struktur ?". Namun, kesimpulan itu bukanlah sebuah kesimpulan final untuk perusahaan yang dimiliki oleh keluarga Binladin. Masih banyak pekerjaan lainnya yang menjadi bagian dari pekerjaan konstruksi diantaranya : finshing interior dan eksterior, MEP, landscape dan lain sebagainya yang belum penulis ketahui lebih jauh.
Tampak gambar di samping adalah pekerja dari negeri yang merdeka pada 17 Agustus 1945 ini sedang mengerjakan pemasangan concrete block untuk dinding apartemen Burj Views. Mereka yang bekerja keras di negeri orang, peras keringat banting tulang yang jauh dari sanak keluarga demi satu cita-cita menghidupi sebuah keluarga atau bahkan mencari modal demi perubahan yang lebih baik disaat sudah kembali ke tanah air. Mereka akan kembali ke tanah air setelah memenuhi kontrak kerja selama 2 tahun. Namun setibanya mereka di tanah air atau di bandara, masih saja mereka harus direpotkan dengan sikap para oknum yang tega meminta pungutan - pungutan liar yang tidak jelas tujuannya. Sebagai pahlawan devisa negara yang seharusnya disambut dengan suka cita, tapi justru kebalikannya yang terjadi.
Para pekerja dalam sehari-harinya, mulai aktifitas dengan harus bangun pukul 04.00 atau 04.30 pagi untuk antri mandi kemudian dilanjut makan sarapan pagi yang sudah disediakan oleh perusahaan kami, lalu mereka harus sudah bersiap-siap berangkat di depan camp tempat mereka tinggal menunggu bis pengantar ke proyek sekitar pukul 05.30. Perjalanan dari camp pekerja sampai dengan proyek kurang lebih memakan waktu hampir satu jam dan jam kerja di proyek Dubai lebih pagi dari di negeri sendiri yakni dimulai jam 06.30 pagi dan akan  diakhiri jam 17.00 jika tidak ada pekerjaan lembur. Semoga rejeki yang mereka peroleh akan membuahkan satu barokah tersendiri bagi keluarga mereka yang setia dan sabar menunggu di tanah air.





No comments:

Post a Comment